Logo-Logo Google

Google memiliki banyak logo, sejak merubah namanya dari "BackRub" menjadi Google. Sedangkan logo resmi Google yang sekarang, didesain oleh Ruth Kedar, dan dibuat berdasarkan Catull typeface. Google juga memproduksi beberapa logo yang dibuat berdasarkan modifikasi kartun atau beberapa perayaan di dunia. Logo-logo modifikasi ini didesain khusus oleh Dennis Hwang, dan terkenal dengan sebutan Google Doodle.

Pada tahun 1998, Sergey Brin, membuat logo Google untuk komputer, dengan menggunakan free-font dan aplikasi Gimp, sebuah pengolah citra yang cukup populer di Linux.

Google Doodle pertama adalah untuk merayakan hari "Burning Man", acara tahunan yang diselenggarakan di Black Rock Desert di Northern Nevada. Google Doodle ini dirancang oleh Larry Page dan Sergey Brin. Kemudian pada tahun 2000, mereka meminta Dennis Hwang mendesain logo untuk perayaan Hari Penjara. Dan sejak saat itu, Dennis Hwang lah yang merancang Google Doodle.
Ini adalah beberapa contoh desain Google Doodle:

Logo ini dibuat untuk merayakan Piala Dunia 2002.

Sedangkan logo ini dibuat untuk merayakan Hari Bumi 2002.

Dan ini untuk merayakan Hari Ulang Tahun Piet Mondrian pada 7 Maret 2002.

Sedangkan Ini adalah salah satu logo untuk merayakan Olimpiade Musim Dingin 2002. Salah satu, karena Google membuat beberapa variasi dari logo ini, sesuai dengan cabang olahraga yang dipertandingkan.

Masih ada banyak lagi variasi logo untuk Google Doodle, di luar logo resminya. Cukup menyenangkan bahwa Google mau mengingatkan kita pada banyak hari-hari perayaan di dunia, termasuk perayaan-perayaan lokal di beberapa negara, seperti yang dibuat pada 21 April kemarin, untuk merayakan Hari Kartini.

Google dan Hari Bumi Sedunia

Hari ini, 22 April adalah hari bumi sedunia. Apa yang sudah Anda lakukan untuk bumi kita tercinta ini? Google sudah mengawalinya dengan membuat logo khusus untuk hari bumi. Sudah lihat logonya?

Apa yang terlintas di benak Anda saat melihat logo tersebut? Kalau saya, jelas seperti disadarkan bahwa bumi kita tercinta ini begitu indah. Dan tentunya, menjadi tidak rela jika sampai keindahan itu sampai rusak, hingga tinggal warisan cerita yang bisa kita berikan kepada generasi-generasi setelah kita.

Ada banyak ide tentang bagaimana kita merayakan Hari Bumi Sedunia ini. Dan di Indonesia, sudah banyak gerakan-gerakan yang menyerukan tentang perlunya "perilaku hidup hijau" atau go green, yaitu perilaku yang lebih bersahabat dengan alam, dengan bumi kita ini. Bukan hanya dengan mencegah kepunahan hewan-hewan langka, seperti Harimau Sumatera, Badak Jawa, Gajah Sumatera, dan hewan-hewan lainnya. Namun lebih dari itu, perilaku dari keseharian kita, yang seringkali kita tidak menyadarinya, seperti membuang kertas yang masih bisa dipakai, atau menggunakan tas plastik saat berbelanja di supermarket atau pasar, ketimbang tas-tas yang dapat digunakan secara berulang kali.

Masih banyak lagi. Saya berharap, saya sendiri sudah melakukan hal-hal yang bersahabat dengan bumi kita ini. Semoga.

Hari Kartini Pada Logo Google

Buat Anda yang berselancar hari ini dengan menggunakan Google, mungkin menemukan sebuah logo baru, seperti di bawah ini:

Coba dekatkan kursor mouse Anda pada logo tersebut, dan diamkan beberapa saat, maka Anda akan tahu, bahwa logo Google tersebut adalah untuk memperingati Hari Kartini.

Saya tidak tahu, bagaimana logo Google pada negara lain, karena terus terang, berkali-kali saya mengganti alamat www.google.co.id dengan www.google.com, tetap saja berubah menjadi www.google.co.id.

Namun setidaknya, itu adalah sebuah apresiasi dari Google, terhadap peringatan Hari Kartini di Indonesia. Dan itu cukup membanggakan bagi saya, dan tentu saja, membuat saya jadi lebih menyukai Google.

Windows 7 Hadir Dengan "ISO Burning Built-In"

Jika Anda telah mengupgrade Windows Anda menjadi Windows 7, Anda mungkin akan senang menemukan bahwa Windows 7 hadir dengan "Pembakar"ISO yang tertanam secara built-in dengan sistem operasi tersebut. Dulu, dengan Windows XP, atau bahkan dengan Windows Vista, Anda hanya dapat mem-burning data Anda ke dalam CD atau DVD, tanpa harus meng-install  aplikasi Nero atau sejenisnya. Artinya, jika kita ingin membuat CD / DVD dari file ISO yang kita punya, mau tidak mau, kita harus meng-install aplikasi Nero atau sejenisnya, untuk membakar file ISO tersebut ke dalam bentuk CD/DVD. Kita tidak bisa mengandalkan kemampuan "burning" CD/DVD bawaan Windows XP atau Windows Vista. Namun sekarang, dengan Windows 7, kita tak perlu meng-install  Nero, jika hanya ingin membuat CD/DVD dari file ISO yang kita punya. Tinggal klik kanan pada file tersebut, dan pilih "Burn disc image" pada pilihan menu yang muncul.

Saya tidak tahu, apakah akan ada banyak lagi kemampuan tersembunyi dari
Windows 7 yang muncul pada versi RTM (Release To Market)-nya nanti. Kita tunggu saja...

GAMBAS, Pemrograman "Visual Basic" Ala Linux

Bagi Anda yang telah lama berkecimpung dengan Linux, mungkin sudah tidak asing dengan nama Gambas, sebuah aplikasi dengan interface yang mirip dengan Visual Basic di Windows.

Adalah Benoit Minisini, seorang pria Perancis yang tinggal di daerah sekitar kota Paris dan lahir pada tahun 1973 ini, yang pertama kali membuat Gambas, sebagai sebuah proyek hobby.

Benoit Minisini yang telah menggemari dunia pemrograman sejak berusia 12 tahun ini, telah banyak menghasilkan bahasa, compiler, assembler maupun interpreter. Benoit Minisini telah bekerja sejak 1997, memulai karir programmingnya dengan bahasa BASIC pada mesin Amstrad 464, dan kemudian beralih pada Atari 520 STE. Lalu selama menjalani pendidikan di E.P.I.T.A., ia menulis interpreter Lisp untuk Windows 3.1. Selama enam bulan bermain dengan Windows, Benoit Minisini menemukan begitu banyak bugs pada sistem operasi tersebut. Hal tersebut, dan juga kecintaannya pada bahasa BASIC, mendorongnya untuk membuat Gambas pada platform Linux.

Namun, meskipun memiliki kemiripan dalam hal tampilan dan bahasa yang digunakan, Gambas sama sekali bukan clone dari Visual Basic. Dalam situsnya, Gambas, yang merupakan singkatan rekursif dari kata Gambas Almost Mean BASic, bahkan dikatakan bahwa Gambas tidak akan pernah menjadi kompatibel dengan Visual Basic. Dan meski berharap bahwa suatu saat Gambas akan bisa menjadi sebuah cross-patform application, namun Benoit Minisini mengatakan bahwa ia sendiri tak akan mem-porting Gambas pada platform Windows, meskipun ia akan bersedia membantu bagi orang lain yang bersedia untuk melakukan itu.

Cukup banyak perbedaan-perbedaan yang terdapat antara Visual Basic dan Gambas, termasuk statement-statement yang digunakan di dalamnya. Namun bagi Anda yang sudah terbiasa dengan Visual Basic, seharusnya tak akan terlalu sulit untuk membiasakan diri dengan lingkungan kerja dan perintah-perintah yang digunakan dalam Gambas.

Gambar lingkungan kerja Gambas di desktop KDE Linux

Gambar Visual Basic dalam lingkungan kerja Windows XP

Versi terbaru dari Gambas saat tulisan ini dibuat adalah versi 2.12. Anda dapat mendownloadnya di situsnya di http://gambas.sourceforge.net/.

Dan, jika Anda masih juga merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan Gambas, mungkin proyek Mono dapat menjadi alternatif lain, karena dengan Mono, Anda dapat tetap menggunakan Visual Basic, meskipun dalam lingkungan Linux, meskipun sebenarnya, Mono didesain lebih untuk penggunaan aplikasi .Net dalam lingkungan Linux.

Bagaimana? Anda ingin mencoba?

Mau CD Linux Gratis?

Sekarang ini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan Linux sebagai Sistem Operasi pada komputernya. Jika dahulu, pengguna Linux hanya terbatas pada mahasiswa, yang salah satu alasannya adalah karena Linux bisa di-download secara gratis dan bisa dibagikan secara legal, maka pada masa sekarang ini, pengguna linux sudah merambah kalangan di luar akademisi, bahkan sudah banyak perusahaan di Indonesia yang beralih menggunakan Linux sebagai sistem operasi yang dipakainya sehari-hari. Alasannya bisa macam-macam. Selain gratis, juga bisa dikustomisasi, sesuai kebutuhan sendiri. Bahkan jika mau, kita juga bisa membuat Distro Linux sendiri.

Nah, jika Anda tertarik ingin menggunakan Linux, Anda mungkin bisa menengok pada salah satu Distro Linux yang ada, yaitu Ubuntu. Saya tidak ingin memuji-muji Distro Linux yang satu ini, meskipun dari referensi yang banyak saya baca, Distro ini cukup populer di kalangan pengguna Linux. Tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan. Saya ingin beritahukan, barangkali Anda belum tahu, bahwa Anda bisa mendapatkan CD Linux "Original" Ubuntu secara gratis. Memang tidak seratus persen gratis. Tapi biaya yang dikeluarkan menurut saya cukup murah, bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa sekalipun. Saya sudah beberapa kali, selama beberapa tahun, mendapatkan beberapa CD Linux Ubuntu, cuma dengan membayar tiga ribu perak! Sungguh! Hanya tiga ribu perak. Itupun sebenarnya adalah ongkos kirim dari kantor pos ke lokasi Anda. Dengan hanya mengeluarkan tiga ribu perak, saya bisa mendapatkan beberapa CD Linux, langsung dari Canonical, distributornya, plus stiker Linux Ubuntu yang disertakan dalam paket pengiriman.

Jika Anda tertarik, segera klik situs Ubuntu ini, buat sebuah Account, dan mintalah satu atau beberapa CD Linux Ubuntu ini. Pengiriman akan dilakukan sekitar satu sampai dua minggu setelah Anda melakukan permintaan. Bagaimana? Mau coba?

Joomla! Community Showcase

Pada tanggal 8 April kemarin, Joomla! secara resmi meluncurkan satu lagi situs yang diberi nama Joomla! Community Showcase. Situs ini diperuntukkan sebagai media penghubung antar user pengguna Joomla! dan mungkin juga sekaligus sebagai media promosi bagi para user yang memakai Joomla! sebagai CMS-nya. Setiap bulan, Joomla! akan memilih situs tertentu yang berhak menyandang gelar "Site of the Month". Tentunya akan menjadi suatu kehormatan tersendiri bila situs kita sampai masuk pada kategori itu, apalagi bila bisa bertahan sampai beberapa bulan lamanya.

Bagi Anda yang ingin situsnya masuk ke situ, dapat melakukan registrasi di http://community.joomla.org/showcase. Tentunya, ini berita baik bagi para pengguna Joomla! Jadi, tunggu apa lagi?

Konversi Satuan Dengan Google

Pernah bingung menghitung, berapa sebenarnya 10.5 cm dalam satuan inchi? Gampang. Gunakan Google. Caranya, pada kotak pencarian, ketikkan "10.5 cm in inches", lalu tekan Enter. Dan hasilnya akan segera terpampang di depan mata Anda, dalam hitungan sepersekian detik! Mau coba konversi satuan lainnya?

Menghitung Dengan Google

Suatu saat Anda mungkin bingung dengan perhitungan matematis tertentu, sementara Anda sedang tidak memegang Kalkulator. Solusinya mudah. Gunakan Google! Caranya, tinggal ketikkan saja rumus yang Anda inginkan hasilnya, pada kotak pencarian Google, dan tekan tombol Enter. Maka hasilnya akan segera terpampang di depan mata Anda, dalam hitungan sepersekian detik.

Misalnya, saya ingin tahu hasil perhitungan dari "5*9+(sqrt 10)^3=", maka saya ketikkan saja perhitungan tersebut pada kotak pencarian Google. Dan hasilnya.... hopla!

Melihat Cuaca Dengan Google

Ingin tahu cuaca di sebuah kota tertentu tapi bingung mesti bertanya pada siapa? Selama Anda bisa terhubung ke internet, mestinya hal tersebut tidak menjadi masalah. Gunakan saja Google.

Misalnya, Anda ingin mengetahui cuaca di kota Jakarta, ketikkan saja "weather Jakarta" pada kotak pencarian Google, dan Anda akan mendapatkan prakiraan cuaca di Jakarta, bahkan sampai beberapa hari ke depan, di baris paling atas dari pencarian yang dihasilkan  Google. Mau coba?